Jumat, 30 Oktober 2009

Hukum perkerja dalam bekerja !!

Semua orang ingin menghasilkan uang. Dan memang, intinya adalah uang. Untuk itu, sebagai manusia yang membutuhkan uang, bekerja adalah satu-satunya jalan keluar. Tidak ada tawar-menawar.
Begitu menyenangkan saat kita bekerja, apalagi digaji pertama. Seakan-akan cita-cita itu semakin lama semakin cerah terlihat.

Tapi bagaimana jika pekerjaan it
u menjadi rutinitas.....

Ini adalh resiko disaat pekerjaan menjadi kebutuhan utama. Disaat kita kehilangan keseimbangan pikiran karena pekerjaan tidak tuntas. Pekerjaan salah konsep, promosi jabatan terlewatkan, BOS marah, klient selalu comment negatif. Dan yang paling parah adalah PHK.
busetttt...edan bro kalo ini terjadi....
seharusnya yang Anda lakukan adalah ini....





Ketenagan.....
Menikmati indah alam.....
mensyukuri ketenangan hidup.....
dan yang pasti ni...ga ada yang namanya stres...apalagi kalo yang alamin..nulisnya "sstressss".....LOL
Ini sebenarnya tergantung Anda sendiri.
Anda yang menentukan pilihan.
Jika Anda ingin lepas dari masalah pertama, coba Anda pikir apa yang bisa membuat hidup Anda tenang.
Coba Anda bayangkan saat-saat dimana penghasilan bukan lagi menjadi pikiran utama, tetapi yang utama itu keharmonisan keluarga dan ketenangan jiwa dan pikiran.
Tidak ada yang melarang Anda untuk bertindak.
Keputusan ada ditangan Anda.
Anda mau berkerja untuk "Uang" atau...uang yang bekerja untuk "Anda".

Berpikir itu gimana ya?















Senang sekali melihat orang yang berpikir seperti diatas.
Dari cara berpikir, keseriusan membuat dia lebih baik.
Lebih mantap, dan orang melihat dia memahami permasalahan itu.
Tapi, apakah itu benar?
Mungkin berpikir seperti ini merupakan identitas diri yang
seolah-olah ada masalah yang tidak terselesaikan.
Atau mungkin, kebimbangan, kecemasan dalam mengambil keputusan.
Tapi ini bukanlah hal yang salah, ini lazim, dan memang itu yang harus terjadi.


Tapi, coba bandingkan dengan hal ini :



















Dia memiliki kesenangan akan hal yang dia pikirkan.
Dia memahami dan mengerti.
Kita akan lebih yakin melihat orang yang berpikir dengan senyuman daripada berpikir keras sehingga diwajah kita tergambar seberkas kerut.
Dari sikap ini, dia menunjukkan terjadinya hubungan antara ketenangan jiwa dan pikiran.
Seolah-olah hasil yang dia berikan itu sudah terbukti dan nyata.
Dan sikap berpikir seperti ini tidak memakan energi yang banyak. Melainkan membuahkan kesenangan tersendiri.
Begitu juga jika kita berpikir dengan senyuman indah diwajah.
Orang lain akan lebih senang melihat kita. Mereka tidak takut untuk mendekati kita.
Untungnya apa??
Kita mendapat teman yang lebih banyak, dan jika ini dikaitkan dengan bisnis,
akan sangat menguntungkan sekali bagi kita.
Tidak akan ada pertanyaan kedua kali untuk menunjukkan keraguan.
Yang ada dipikiran orang adalah "baiklah saya akan mencoba seperti pendapat anda".
Dasyat bukan!!
Jadi, Anda sudah membacanya, mengapa masih berpikir panjang.
Lakukanlah, kamu akan tau hasilnya.^_^

SENYUMAN


Senyuman bisa diartikan sebagai kebagiaan seseorang. Beda dengan ketawa. Karena senyuman itu biasanya bersifat tulus, sedangkan ketawa lebih menunjukkan kesenangan semata. Coba bayangin tertawa sambil menangis dengan senyum sambil menangis. Anda lebih suka melihat mana? Kalau anda pilih tertawa, anda orangnya suka bercanda dan tidak memperhatikan yang lain. Kalau Anda pilih tersenyum, banyak hal yang taidak terungkapkan tentang senyum. Yang pasti senyum itu membuat kita lebih nyaman dan orang lain disaat melihat kita tersenyum, suasana akan berubah.
Anda tidak yakin?
Coba sekarang Anda melihat keluar. Lihat disekeliling Anda. Jika susah, coba liat kaca, dan bercermin. Lemparkan sebuah senyum yang hangat di cermin itu. Apa yang Anda lihat....?
Jawaban yang pasti adalah KESENANGAN. Ya..kesenangan tersendiri yang tak tau dari mana datangnya. Tiba-tiba merasuk dalam pikiran dan mengubah penampilan kita.
Dan coba Anda bayangkan jika senyuman itu kita lemparkan kepada orang lain. Apalagi kepada orang yang kita sukai. Apa yang akan terjadi? Jika ingin tau jawabannya, kenapa Anda masih membacanya, segera lakukan, Anda akan merasakannya.